Suka duka terlewati di tengah pandemi
Beribu nyawa terenggut di sana
Termakan oleh makhluk tak kasat mata
Ujian tak kian selesai membuat manusia diam dan mendekam
Kini kita terpenjara oleh sekatnya dinding
Pun dinginnya lantai rumah dan hangatnya dekapan keluarga
Perihal khawatir, gelisah, dan rasa takut
Selalu menghantui di pikiran insani
Kata bersatu kini telah terlarang
Akhirnya berpisah menjadi kata perintah
Pandemi ini benar-benar mengguncang dunia
Lantas mengapa tidak?
Segala usaha telah bergerak
Menolong jiwa yang ingin lepas dari jeratan
Isak tangis dari setiap penjuru udara
Menyatu padu melambaikan ketidaksanggupan
Bentuk doa serta ampunan telah tercurahkan
Kuasa mana lagi yang mampu mengalahkan?
....
Alam, bersahabatlah dengan makhlukmu
Kita ingin menikmati segarnya udaramu
Indahnya semburat warnamu, ceria mentarimu
Apakah kau tak rindu dengan duniamu dulu?
Kebahagiaan di setiap tangan yang bergandengan
Menebar sapa dan senyum bila berjumpa
Merangkul sejenak raga yang merana
Bila memang ini kehendak Sang Kuasa
Kami ikhlas dan rela dengan kelapangan dada
Karena Tuhan punya rencana dibalik semuanya
Liabarokatussolikah_