Sebuah Refleksi ; Doa'mu Mengangkas Tinggi, Namun Usahamu Sebatas Haha Hihi



Sebelum sederet huruf berubah menjadi kata yang lebih panjang, kami ingin mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung bersama kami, Mahasiswa Baru IAT 2020. Semoga kalian betah, ya, walaupun ada yang backgroundnya bukan dari pesantren dan sekolah berbasis agama. Tidak perlu berkecil hati dan merasa tersesat telah memilih jurusan ini, karena kalian telah tersesat dijalan yang benar, hehe.


Pasti yang kalian pikir, jika masuk IAT setiap hari akan disuguhi hidangan-hidangan kitab salaf ala-ala pesantren, berkumpul dengan orang-orang lillahi ta'ala yang berpikiran kolot, tidak mementingkan urusan duniawi, dan sejenisnya. Namun perlu diketahui bahwa kami yang telah berkecimpung di dunia IAT, itu bukan golongan lillahi ta'ala yang hanya mengandalkan takdir. Karena apa? Tentu karena kami paham bahwa dunia dan akhirat itu harus berjalan bersamaan. Layaknya alas kaki yang tidak bisa jika kita pakai hanya sebelah saja. Keduanya penting demi menyelamatkan kita dari goresan-goresan kerikil nakal. Seperti itulah kiranya gambaran tentang pentingnya doa dan usaha. Pemaparan lebih lanjut akan dijelaskan di bawah ini:

Manusia, itulah sebutan bagi makhluk Allah yang telah diutus menjadi khalifah di bumi berjuta tahun yang lalu. Di mana hal ini termaktub dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 30.

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Diciptakan menjadi manusia bukanlah hal yang mudah, karena kita punya tanggung jawab sebagai khalifah di bumi, untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada, baik dalam hidup kita sendiri maupun masalah umat. Maka lirik lagu milik Iksan Sekuter yang berjudul "Bingung" itu memang benar adanya. Di mana menjadi manusia adalah masalah. Ya, hidup ini memang penuh dengan masalah.


Saat masalah datang menghampiri, maka kita sebagai umat Islam, sangat dianjurkan untuk berdoa. Begitu pula ketika kita mempunyai keinginan karena dalam suatu maqalah juga dikatakan bahwa doa adalah senjata orang-orang mukmin. Allah swt berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 186:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

Lalu cukupkah kita hanya berdoa namun tidak mau berusaha, hanya mengandalkan takdir? Jika demikian, kita tidak ada bedanya dengan seekor ikan dalam aquarium. Diberi makan oleh majikan alhamdulillah, saat tidak diberi makan ya inalillah. Kita sebagai manusia yang dibekali akal, harus bisa mengoptimalkan usaha dan doa kita. Tak lupa selalu tawakkal kepada-Nya.


Pahami betul Q.S ar-ra'd ayat 11 di bawah ini: 

لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ

"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia."

Untuk lebih mendalam memahami ayat di atas kita juga perlu rujukan kitab-kitab tafsir, ya, teman-teman IAT. Jadi jangan hanya berpacu pada terjemah saja.

Doa kita harus mengangkasa tinggi, namun usaha kita tidak boleh haha hihi. Pengin cepet kaya, tapi tidak mau berusaha, kerjaannya cuma berdoa sepanjang waktu. Lha emang situ wali? Begitupun pengin cepet wisuda, tapi kuliah cuma haha hihi. Lha emang skripsi bisa selesai sendiri? Jadilah mahasiswa yang berperan, yang melakukan perubahan bukan yang kerjaannya cuma rebahan.

 

Oleh : Uli Chofifah (Mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir UIN Walisongo Semarang)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama