Hmjiatwalisongo – Program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) UIN Walisongo Semarang mengadakan praktikum metode pembacaan tafsir maqashidi. Acara ini dilaksanakan secara tatap muka di Gedung Q, kampus II FUHum, yang dihadiri kurang lebih 130 peserta. Meskipun acara dilakukan secara tatap muka, HMJ IAT UIN Walisongo juga menyediakan streaming via Instagram bagi yang belum bisa hadir secara langsung, Selasa (29/03/22)
Tujuan dari praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat menemukan judul skripsi dengan mudah dan lulus tepat waktu. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, Hasyim Muhammad dalam sambutannya menuturkan bahwa pelaksanaan praktikum pembacaan tafsir maqashidi ini cocok menjadi salah satu opsi dalam penelitian tugas akhir mahasiswa IAT.
“Saya berharap dengan diadakannya acara ini, selain mendapatkan pengetahuan tentang tafsir maqashidi, mahasiswa IAT dapat terinspirasi untuk menyelesaikan skripsinya dengan cepat,” jelasnya.
Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Abdul Mustaqim selaku pemateri praktikum, menjelaskan bahwa tafsir maqashidi adalah salah satu model penafsiran Al-Qur’an yang selain membahas makna teks, juga menggali makna di balik teks, baik secara partikular maupun universal. Sederhananya, tafsir maqashidi adalah tafsir yang bergerak menjelaskan cara (kaifiyyah al-Wasfiyyah) menuju penjelasan maksud maqashidiyah al-Ghayatiyah) ayat.
“Term tafsir maqashidi ini adalah kemaslahatan umat. Dengan begitu kalian mahasiswa IAT dapat dengan mudah menemukan permasalahan yang dapat diajukan sebagai judul skripsi,” tutur Abdul Mustaqim.
Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang disambut antusias oleh peserta praktikum. Abdul Mustaqim menutup materi dengan menegaskan bahwa mahasiswa IAT harus mampu melakukan penelitian dengan metode tafsir maqashidi untuk membuktikan bahwa Al-Qur’an memang cocok sebagai jawaban atas permasalahan umat.
Oleh: Mufti Rahmawati (Mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir UIN Walisongo).
Labels:
Berita