Seni Menghadang Tuhan



Menghadang Tuhan diatas sajadah cahaya

Melangkah perlahan-lahan ke lumbung rahasia

Lumbung yang tak ada ruang tak ada waktunya

Dan tak bisa dikisahkan pada siapa-siapa

 

Oleh-olehmu dari ibadah adalah cahaya muka

Pancaran yang tak terumuskan oleh ilmu kimia

Hatimu sabar mulia, kaki seteguh batu mutiara

Dadamu bak cakrawala, seluas hamparan samudera


Tegak tubuh fathahmu mengakar ke pusat bumi

Bungkuk badanmu memandangi muasal diri

Tarian sujudmu  menangis

Dalam bayangan Robb hati gerimis

 

Lantunan Fatihah dan surah

Membuat kegelapan terbuka matanya

Tiap doa dalam peruntaian pasrah

Membentangkan jembatan cahaya

 

Ibadahmu satu-satunya hakekat hidup

Petualangan hanya untuk tua dan redup

Ilmu dan peradaban takkan sampai

Hingga sang jiwa menjumpai


Ibadah adalah kehidupan ini sendiri

Pergi sejauh-jauhnya sampai kembali

Jasad ditebas jiwa dipompa tak terkira-kira

Kalau diri terbelah, sujud kan mengutuhkannya

 

Ada masa hadir kekhusyu'an

Oleh takbirmu pintu langit terketukkan

Molekul udara tempat hampa bergetar

Bersama ucapan allahu akbar

 

Oleh: Mochamad Najwa Rizqi Maulana (Mahasiswa UIN Walisongo Semarang)

Editor: M Raif Al Abror


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama