Kita mengenal bahwasanya, kehidupan yang kita jalani saat ini merupakan era yang penuh dengan manusia yang Lalai akan sebuah kenikmatan yang diberikan sang pencipta kepada hambanya. Mereka semua hanya menganggap apa yang terjadi kapada Mareka hanya Sebuah takdir semata. Sedangkan kita Sebagai hamba, kita belum menyadari bahwa Setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan Setiap detik, kita mendapatkan nikmat yang luar biasa, contohnya nikmat kesehatan dan hikmat kesempatan.
Kenikmatan Allah yang sangat banyak adalah nikmat kesehatan. Kesehatan merupakan kenikmatan yang di akui oleh Setiap Orang, yang tentunya memiliki nilai yang besar, kita melihat kenyataan manusia disekitar kita, yang rela mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk berobat atau membeli Obat, ini bukti mahalnya kesehatan yang merupakan kenikmatan dari Allah yang sungguh luar biasa. Akan tetapi kebanyakan manusia lalai dari kenikmatan kesehatan ini, dia akan Ingat jika kesehatan hilang darinya.
Kenikmatan dalam memanfaatkan waktu luang atau nikmat kesempat adalah sesuatu yang terus berputar dan tak akan kembali lagi, dan tak akan diterima atau dirasakan kembali. Oleh karena itu betapa banyak manusia yang menyesali waktu luang. karena kesempatannya hanya berlalu begitu saja tanpa ada manfaat dan faedah bagi dirinya. Hidupnya hanya menghabiskan waktu dan menyisakan penyesalan umur yang masih tersisa. Contohnya saja manusia yang sering melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat, yang selanjutnya hanya bisa menyesalinya.
Selain kenikmatan sehat dan kenikmatan waktu luang, masih banyak kenikmatan-kenikmatan yang diberikan Allah kepada hambanya dan kenikmatan yang di berikan Allah kepada kita, sepatutnya kita syukuri. Maka Barang siapa yg mensyukuri nikmat Allah, maka Allah akan menambah nikmat tersebut.
Seperti dalam Firman Allah:
وَاِذۡ تَاَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕنۡ شَكَرۡتُمۡ لَاَزِيۡدَنَّـكُمۡ وَلَٮِٕنۡ كَفَرۡتُمۡ اِنَّ عَذَابِىۡ لَشَدِيۡدٌ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."(QS. Ibrahim Ayat 7)
Baca Juga: Renungan Insan
Dalam ayat ini Allah swt kembali mengingatkan hamba-Nya untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah dilimpahkan-Nya. Bila mereka melaksanakannya, maka nikmat itu akan ditambah lagi oleh-Nya. Sebaliknya, Allah juga mengingatkan kepada mereka yang mengingkari nikmat-Nya, dan tidak mau bersyukur bahwa Dia akan menimpakan azab-Nya yang sangat pedih kepada mereka.
Mensyukuri rahmat Allah bisa dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, dengan ucapan yang setulus hati; kedua, diiringi dengan perbuatan, yaitu menggunakan rahmat tersebut untuk tujuan yang diridai-Nya.
Betapa sering kita melupakan Allah Yang Maha Baik. Padahal Allah rela terhadap kadar amal kita yang sedikit dengan menganugerahkan kadar rizki yang banyak. Dalam secarik Hadits Qudsi Allah pun berfirman:
يقول الله عز وحل: "يابن ادم رضيت منك بالعمل القليل وانت لا ترضى بالرزق الكثير". (المواعظ في الاحاديث القدسية ححة الاسلام الامام الغزلي)
Allah Berfirman: "Wahai Anak Adam, Aku rela terhadap amalmu yang sedikit, namun kamu tidak rela dengan rizki-Ku yang banyak."
Tidak cukup hanya dengan itu, terkadang kita justru melupakan-Nya saat rizki telah tercurah dengan berlaku maksiat tanpa arah dan meninggalkan taat.
Seolah-olah ingkar terhadap do'a saat memohon agar rizki tercurah. Padahal seiring dengan memberi anugerah Allah telah memberi sebuah petuah:
...فلا تترك طاعتي بسبب الرزق...! (المواعظ الاصفورية)
"...Maka jangan tinggalkan taat kepadamu karena rizki (yang Ku beri)..."
Oleh : Indah Khotimatul Husna (Mahasiswi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir UIN Walisongo Semarang)
Editor: Mufti