Aku menelusuri hidup tanpa pegangan
Tampak gelap arah terbentang
Pikiran yang dangkal tumpulnya akal
Kebebasan. . .
Kebiasaan. . .
Juga ceria remaja pun aku tinggalkan
Tampak sinar kehidupan di ujung pandang
Seakan menjadikan kebahagiaan
Saat aku terkurung dalam penjara kesucian
Demi cahaya yang aku harapkan
Aku berjalan di atas kerikil tajam yang berhamburan
Keringat yang bercucuran
Darah yang aku teteskan
Tak mampu goyahkan tekad dalam badan
Untuk hidup mulia di hadapan Tuhan
Lukman Khakim (Mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir UIN Walisongo Semarang)