Sebuah wahyu yang turun dibawa oleh sang jibril yang mulia dan suci
Sang penerimanya pun selalu bergetar dengan perasaan berkecamuk serta tubuh berkuduk ngeri
Menjadi tonggak awal yang cerah untuk semakin kokohnya agama
Berisi agama lurus yang bermuara pada kehidupan surga yang bahagia
Yaitu agama islam yang ajaranya tertata rapi dalam wahyu suci
Hanya diwahyukan pada orang terbaik semesta alam yaitu nabi Muhammad seorang diri
Menjadi tokoh idola bagi semua umat islam penjuru dunia
Karena dakwahnya beserta wahyu yang dibawanya dapat mengubah segalanya
Wahyu suci tersebut adalah Al-Quran yang berisi firman sang ilahi penuh arti
Isinya selalu indah untuk dilantunkan dan maknanya sangat luhur untuk dipelajari
Bahkan menjadi mukjizat yang kekal bagi umat islam sampai akhir alam semesta
Yang berisi kemusnahan ragam kehidupan planet di alam semesta
Namun ,berkembangnya kesibukan zaman millenial melalaikan insan dari kitab suci
Mereka sibuk mengejar keviralan , serta menuruti gengsi tiada henti yang membutakan hati
Hati menjadi buta karena terisi ambisi untuk mengejar hiasan dunia semata
Yang kelak pasti ditinggal dan tidak dibawa menghadap tuhan yang Maha kuasa
Kitab suci disisihkan dan hanya ditempatkan di rak berbaris rapi
Tangan mereka enggan beranjak untuk hanya menjamah kitab suci
Tangan mereka disandera oleh alat elektronik yang lebih memikat perhatian mereka
Mata dan seluruh badan sudah terlanjur nyaman dibuai oleh alat elektronik dihadapan mereka
Sungguh naif... Sekali.., Kitab suci tersebut seakan menangis dan bersedih hati
Karena merasa diabaikan dan dianggap tiada arti bersama di dunia ini
Itu terjadi,... karena sikap yang ditunjukan oleh insan padanya
Kitab suci terpukul berat ,nyeri nan pilu akibat disisihkan mereka
Kitab suci itu harus diajak bercengkrama walau hanya sekedar dibaca tanpa mengerti arti
Agar senantiasa menemani dan memberi petunjuk dalam mengarungi kehidupan fana ini
Tidak ada apa pun yang bisa jadi andalan dari dunia fana di hadapan sang maha kuasa
Mengikuti pedoman kitab suci serta ditunaikan akan menyelamatkan dari siksa pedih menanti
Tentang penulis :
Nama : Safiyur Rahman Wahid
Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab