Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir mengadakan Seminar Nasional dengan tema "Implementasi dan Tantangan Penafsiran Al-Qur'an terhadap Perempuan" di Auditorium Prof. Ahmad Ludjito Lt. 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Senin (09/10/2023).
Rangkaian dari hari lahir (harlah) ke-33 Program Studi (prodi) IAT ini turut mengundang Pendiri dan Pembina Fahmina Institute Cirebon, Husein Muhammad sebagai salah satu narasumber.
Dalam penjelasaannya, ia memaparkan alasan akal laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan.
"Mengapa lelaki akalnya lebih tinggi dari pada perempuan? Karena di dalam kebudayaan lelaki diposisiskan sebagai makhluk pabrik sehingga banyak mengetahui banyak hal, sedangkan perempuan menjadi makhlul domestik," jelasnya.
Husein menyebut ada dua ayat yang dianggap sebagai membenci wanita arau misoginis.
"Ada dua ayat yang mendukung kesahan mendukung laki-laki dan subordinasi perempuan. An-Nisa: 34 tentang laki-laki sebagai pemimpin dan Al-Ahzab: 33, perempuan tidak boleh menunjukkan kecantikannya di luar rumah," tuturnya.
Kemudian menanggapi hal negatif tersebut, Husein menjelaskan bahwa mayoritas orang memahami hanya sebatas teks.
"Dikatakan oleh Imam Ghazali, penafsiran teks bisa menjadi keliru jika orang mengira kalau Al-Qur’an hanya dapat dipahami secara tekstualisme," paparnya.
Kemudian Husein juga memaparkan bahwa perempuan merupakan makhluk Tuhan dan juga sebagai kreator.
"Penciptaan seorang perempuan sebagian dari cahaya Tuhan. Selain menjadi makluk-Nya, ia juga sebagai kreator," pungkasnya.
Reporter: Alifya Nur Faizah