Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir (IAT) kembali adakan pelatihan takhrij hadis dan maktabah syamilah.
Acara ini digelar di Aula Gedung Q Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo
Semarang pada Rabu (20/03/2024).
Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa IAT dengan
dua pemateri, yaitu Hasan Asy’ari dan Muhammad Khudori.
Dalam sambutannya, Haikal Furqon selaku ketua HMJ
menyampaikan bahwa acara ini diadakan untuk menunjang perkuliahan mahasiswa IAT,
juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh panitia.
“Saya mengapresiasi panitia yang telah mengadakan
acara pelatihan takhrijul hadis karena acara ini sangat diperlukan terutama
untuk mahasiswa IAT,” pungkasnya diakhir sambutan.
Muhammad Kudhori selaku pemateri menyampaikan beberapa
urgensi pelatihan ini. Beliau menyampaikan pentingnya pelatihan takhrij dan maktabah syamilah bagi mahasiswa IAT.
“Dalam pandangan saya, memang sudah menjadi kebutuhan bagi
mahasiswa untuk mendukung studi dan risetnya dengan maktabah syamilah sebagai
pendukung prefensi, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan hadis,”
ujarnya dalam kata pengantar.
Ia juga menambahkan bahwa mahasiswa IAT wajib menggunakan
kitab induk hadis dalam mencari refererensi hadis. Haram seorang mahasiswa IAT latah
akan hadis, artinya mengutip hadis di sosial media atas popularitasnya tanpa
mengetahui kevalidannya.
“Seorang mahasiswa IAT wajib menggunakan kitab induk hadis dalam meneliti kevalidan hadis. Jika seorang mahasiswa tidak teliti dalam
mengutip hadis ditakutkan hal itu dapat merusak nama prodi dan dosen. Mahasiswa
IAT tidak boleh latah akan hadits, artinya tidak boleh seorang mahasiswa mengutip
atau mengupload hadis di medsos dengan dasar keviralan isinya,” pungkasnya.
Reporter:
Farah Putri Ramadhani (Mahasiswi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Angkatan 2023)