Metodologi Penafsiran di Era Society 5.0
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Al Qur'an dan
Tafsir (IAT) adakan Seminar Nasional dalam rangka HARLAH Ke-34 Prodi Ilmu Al
Qur'an dan Tafsir UIN Walisongo Semarang dengan tema “Metodologi Penafsiran di
Era Society 5.0” , Kamis (10/10/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Kampus 1 tepatnya berada di
Aula Lantai 1 UIN Walisongo Semarang
ini, menghadirkan kurang lebih 250 peserta yang masing-masing terdiri dari
Dosen UIN Walisongo Semarang, mahasiswa jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir,
peserta lomba semarak harlah, dan juga mahasiswa umum UIN Walisongo Semarang.
Dalam acara Seminar Nasional ini, kami juga menghadirkan narasumber yang sangat luar biasa, yakni Dr. KH. Muhammad Afifuddin Dimyathi, Lc, MA (Pengarang Kitab Hidayatul Qur'an di Tafsir Al Qur'an bil Qur'an), Dr. Moh. Nor. Ichwan, M. Ag (Penulis Soteriologi Agama Agama Dalam Al-Qur'an), dan di dampingi oleh moderator Dinanda Nur Aulia (Demisioner HMJ IAT 2022)
Adapun rangkaia acara pada pagi hari ini, di buka oleh pembawa acara yakni saudara Umi Mutmainnah dan Naufal Misbahuddin, mahasiswa UIN Walisongo Semarang
Kemudian, acara selanjutnya di buka dengan pembacaan ayat suci
Al-Qur’an yang di bacakan oleh saudara Muhammad Arfadh Mamduh tak lupa
menyanyikan lagu Indonesia Raya yang di pimpin oleh Khotimatul Hidayah.
Dalam sambutannya, Haikal Furqon selaku ketua HMJ IAT menyampaikan bahwa acara ini diadakan untuk Merayakan Harlah ke-34 Program
Studi IAT UIN Walisongo juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh panitia,
"Seminar nasional merupakan sebuah rangkaian dari
acara harlah IAT yang merupakan sebuah kebanggan atau acara besar dalam
mengapresiasi HARLAH KE-34 IAT. Maka dengan adanya serangkaian seminar nasional
ini merupakan suatu . Tema karena merupakan bentuk kita sebagai tafsir karena
perlu mengkaji hal baru dalam penafsiran di Era Society 5.0 "
Dalam sambutan
selanjutnya yakni Sambutan Dekan yang diwakilkan oleh bapak Sukendar
selaku wakil dekan 3 fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang
sekaligus peresmian acara seminar nasional,
"Saya sebagai wakil dekan, sangat mengapresiasi acara seminar nasional ini. Karena ilmu itu sebuah kemuliaan yang merupakan sebuah dari objek yang sangat perlu di kaji. Al-Qur'an itu akan selalu ada sampai yaumul qiyamah nanti."
Sambutan selanjutnya Sambutan Kepala Jurusan Ilmu Al
Qur'an dan Tafsir yakni Bapak Muhtarom, M.Ag,
"Saya merasakan selama mengabdi di Ilmu Al Qur'an
dan Tafsir. Dalam seminar Nasional ini dengan mengambil tema metodologi
Penafsiran di Era Society 5.0 merupakan perkembangan peradaban manusia. Di
mulai dari era 1.0 di era manusia berburu, kemudian di era 2.0, era bertani,
3.0 era industri, era 4.0 di era informasi, dan di era 5.0 ini era kemanusiaan
dan teknologi. Jadi ada point penting dalam tema ini. Sebelum masuk ke tema,
kita harus perlu tau tentang tafsir itu apa?? Dalam era ini mengantar pada mahasiswa untuk menuju ke era kemajuan. Ada banyak
tugas bagi kita semua, setelah seminar ini yang harus di lanjutkan dengan hal hal
yang baik terutama tentang literasi. Karena, banyak tantangan yang besar bagi
kita semua, yakni rendahnya literasi."